Everloop memang mirip Facebook. Namun yang membedakan, situs ini butuh izin orang tua untuk mendaftar. Orang tua pun bisa memilih kegiatan apa yang bisa dilakukan anak di situs itu, termasuk memilih fitur.
Semua aktivitas di situs itu diawasi Everloop. Seperti dikutip Mashable, fitur-fitur aman Everloop sesuai ketentuan The Children's Online Privacy Protection Act (COPPA) yang bertujuan mencegah situs itu mengumpulkan informasi anak di bawah 13 tahun tanpa izin orang tua.
Sebagian besar anak biasanya mengabaikan ketentuan ini dengan berbohong mengenai tanggal lahir. Di sisi lain, sekolah biasanya memblokir situs jejaring sosial, termasuk Facebook dan Twitter, dengan alasan platform tanpa pengawasan itu mencemaskan orang tua.
Mematuhi ketentuan COPPA, Everloop pun dapat digunakan di sekolah. Pada April lalu, dengan kerjasama bersama i-Safe, program pendidikan keamanan internet, Everloop akan ada di 56 ribu sekolah.
Nantinya, i-Safe memasukkan versi label putih jaringan Everloop ke dalam kurikulum untuk mendemonstrasikan kemampuan media sosial itu.
Model bisnis ini membuat vFormation dan perusahan lain berinvestasi US$ 2,5 juta (Rp 22,1 miliar) ke perusahaan itu. Akankah situs ini bisa menarik minat anak dari Facebook?
sumber
