
Tsunami yang terjadi akibat gempa bumi berkekuatan 8.9 Skala Richter (SR) di Jepang menyebabkan gelombang air yang berbentuk seperti pusaran. Tsunami ini juga diperkirakan akan sampai ke Papua pukul 18.35 Waktu Indonesia Barat atau pukul 20.35 Waktu Indonesia Timur.
Menurut Ludwin seperti dikutip dari Livescience, pusaran air tercipta karena ada interaksi dari arus air yang deras dan geologi dari garis pantai serta dasar laut. “Jelas, ada banyak air yang terdorong dan kemudian surut di dekat garis pantai,” jelasnya.
Hubert Chanson, profesor teknik hidrolik dan mekanika fluida terapan di Universitas Queensland, Australia, menjelaskan, ketika tsunami menghantam garis pantai, sejumlah air menghantam muka tanah yang kering. Dengan cara entah bagaimana, hal ini menciptakan fenomena mirip gelombang memecah bendungan.
Popout